Reporter : Mujiono
PROBOLINGGO – Kepulangan 135 orang warga Kabupaten Probolinggo yang bekerja di Kota Wamena, Papua setelah terjadinya kerusuhan beberapa waktu yang lalu disambut oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Kamis (17/10/2019) malam.
Rombongan perantau ini tiba di Pendopo Kabupaten Probolinggo pada pukul 20.00 WIB dan langsung disambut oleh sanak saudaranya. Ratusan warga Kabupaten Probolinggo dari tempat perantauannya di Kota Wamena tersebut sebagian besar berasal dari Kecamatan Leces. Sisanya berasal dari Kecamatan Kuripan, Sumberasih dan Bantaran.
Sebagai wujud rasa keprihatinannya, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE bersama Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo dan anggota Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo Rika Apria Wijayanti menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan uang tunai yang secara simbolis diterima oleh 10 orang.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengaku turut prihatin kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo yang mengalami penderitaan akibat kerusuhan di Kota Wamena beberapa waktu lalu. “Ini merupakan sebuah pengalaman bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo agar supaya lebih berpikir positif ke depannya,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, ke depan Pemkab Probolinggo akan berupaya memberikan dorongan agar supaya masyarakat dapat mencari rejeki dengan baik di daerahnya sendiri. “Caranya dengan memberikan pelatihan atau upgrade pengetahuan kita di Balai Latihan Kerja (BLK). Sebagaimana kami telah mengkomunikasikan dengan salah satu perusahaan di Kabupaten Probolinggo untuk membantu dan memfasilitasi pelatihan bagi warga yang tiba di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Jika kemudian hari nanti ada masyarakat Kabupaten Probolinggo yang ingin kembali ke Kota Wamena, tentunya setelah situasi dan kondisi sudah kondusif dan semangat untuk bekerja menangkap peluang disana. “Hal ini patut kita apresiasi dengan catatan dan pengalaman yang telah dialami untuk menjadi pertimbangan,” pungkasnya. (y0n)